Pelabuhan Muara Angke Jakarta

Dermaga Pulau Pantara Resort

Untuk meningkatkan pelayanan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan penyediaan angkutan umum penyeberangan dari dan ke Kepulauan Seribu.  Sebelum dibangun Pelabuhan Muara Angke Jakarta, masyarakat yang ingin menyeberang dari dan menuju ke Kepulauan Seribu harus melalui dermaga di Marina Ancol. Namun sejak 5 Januari 2012, masyarakat dapat berlayar ke Kepulauan Seribu melalui Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Di Pelabuhan Muara Angke Jakarta ini, disediakan sejumlah kapal milik Pemprov DKI Jakarta seperti kapal milik Dinas Perhubungan dan Satpol PP DKI Jakarta. Selain itu, juga tersedia kapal penumpang seperti, Kapal Motor Lumba-lumba dan Kapal Motor Kerapu yang melayani perjalanan ke pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Pelabuhan Muara Angke merupakan pelabuhan modern yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta. Sarana maupun fasilitas modern turut mendukung keberadaan pelabuhan ini. Diantaranya, fasilitas ruang loket, kolam dermaga, pemecah ombak, kantor pelabuhan, ruang tunggu penumpang, boarding pass, lahan parkir kapal, dan lain sebagainya.

Pelabuhan Muara Angke dibangun sejak tahun 2004, dan memiliki luas sekitar 3,4 hektar persegi dengan kapasitas daya tampung kapal hingga sebanyak 50 unit. Selain itu, pemecah ombak pun telah dibangun sepanjang 1,4 kilometer. Adapun biaya pembangunan pelabuhan ini menelan biaya sekitar Rp 130 miliar.

Pembangunan dilakukan untuk memudahkan dan memperlancar penyeberangan orang, barang dan jasa dari dan ke Kepulauan Seribu.Pelabuhan dimanfaatkan pula sebagai sarana pangkalan pendaratan kapal-kapal operasional milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk pembangunan, dilakukan pengerukan 313.780,43 m3 kolam sedalam -3,58 m Lower Water Spring (LWS). Dilakukan pergantian mesin dan pemeliharaan docking kapal penyeberangan untuk 6 kapal kerapu dan 2 kapal lumba-lumba.

Fasilitas Pelabuhan Muara Angke Jakarta

Pengerukan Kolam Pelabuhan dilakukan sebanyak 42.450 m3 dan Pembangunan Breakwater sepanjang 1.755 m2. Pelabuhan Muara angke dilengkapi fasilitas dengan kantor pelabuhan, ruang tunggu, pedestrian, selasar, taman, gerbang. Selain itu terdapat  3 unit sarana bantu navigasi pelayaran untuk ditempatkan di Pulau Gosong Kapas, Pulau Gosong Laga Besar dan Pulau Gosong Opak. Kemudian terdapat Dermaga Terapung seluas 185 m2 untuk tambat/labuh sebanyak 3 kapal Kerapu.

Untuk kapal yang beroperasi yaitu Kapal Motor Lumba-Lumba dan Kapal Motor Kerapu milik Pemprov DKI Jakarta, dikategorikan kapal cepat  berfasilitas memadai, dengan tarif Rp. 35ribu. Jadwal penyeberangan Kapal Motor Lumba-Lumba dan Kapal Motor Kerapu adalah 2 kali sehari yaitu pukul 07:00 dan 13:00.

KM Lumba-Lumba Lintasan 1 melintas Muara Angke – Pulau.Untung Jawa – Pulau Pramuka – Pulau Tidung (PP). KM Lumba-Lumba lintasan 2 melintas Muara Angke – Pulau.Untung Jawa – Pulau Tidung (PP). KM Kerapu Lintasan 1 melintas Muara Angke – Pulau Untung Jawa – Pulau Pramuka – Pulau Kelapa (PP).

Sementara, KM Kerapu Lintasan 2 melintas Muara Angke – Pulau Untung Jawa – Pulau Pari – Pulau Pramuka – Pulau Kelapa (PP). KM Kerapu Lintasan 3 melintas Muara Angke – Pulau Untung Jawa – Pulau Lancang – Pulau Payung – Pulau Tidung (PP). KM Kerapu Lintasan 4 melintas Muara Angke – Pulau Untung Jawa – Pulau Lancang – Pulau Pari – Pulau Pramuka (PP).

Bulan Desember nanti akan ditambah sejumlah kapal besar berkapasitas 200 penumpang di pelabuhan Muara Angke. Kapal besar ini akan melayani penumpang dari Pelabuhan Muara Angke ke Kepulauan Seribu maupun sebaliknya.