Untuk mendukung sekaligus memudahkan aktivitas masyarakat Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berkomitmen kembali mengoperasionalkan kapal-kapal cepat atau Kapal Motor (KM). Sebelumnya, kapal-kapal tersebut sempat melayani rute menuju pulau-pulau permukiman di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ataupun sebaliknya.
Hingga saat ini, rute-rute tersebut telah kembali dioperasionalkan sejak Selasa (27/4/2010) lalu. Adapun kapal cepat yang kembali dioperasikan, yakni KM Lumba-lumba terdiri dari dua unit yang berkapasitas 50 penumpang dan KM Kerapu yang terdiri dari 6 unit dan berkapasitas 25 orang. Keduanya akan berangkat dari Marina Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) pada pukul 08.00 dan akan kembali dari pulau tujuan menuju Marina TIJA pada pukul 14.00 setiap hari.
Nantinya, empat lintasan telah disiapkan bagi beroperasinya KM tersebut. Lintasan pertama dilalui KM Lumba-lumba melayani Marina-Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka-Pulau Kelapa pergi pulang (PP). Lintasan dua dilalui KM Kerapu, yang melayani Marina-Pulau Untung-Pulau Pramuka-Pulau Kelapa (PP).
Sejak pertama kali diberangkatkan, respons penumpang sangat baik. Khusus KM Lumba-lumba, penumpang akan dilayani oleh pramugari dan diberikan makanan ringan.
-- Zulkarnaen Muchtar
Lintasan empat dilalui KM Kerapu yang melayani Marina-Pulau Untung Jawa-Pulau Lancang-Pulau Pari-Pulau Pramuka (PP) dan lintasan lima dilalui KM Kerapu yang melayani Marina-Pulau Untung Jawa-Pulau Pari-Pulau Pramuka-Pulau Kelapa (PP).
Untuk tarif berdasarkan pembagian zona lintasan, yakni zona I antar-pulau Rp 25.000 ditambah Rp 800 biaya asuransi Jasa Raharja dan zona II dari Marina ke daerah tujuan akhir Rp 30.000 ditambah Rp 2.000 biaya asuransi Jasa Raharja.
Kepala Divisi Penyeberangan PT Pelita Anugerah Bahari (PT PAB) Zulkarnaen Muchtar mengatakan, sebagai rekanan yang ditunjuk Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk operator kapal cepat, pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik terhadap penumpang. "Sejak pertama kali diberangkatkan, respons penumpang sangat baik," ungkap Zulkarnaen, Jumat (30/4/2010).
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan penumpang, sambung Zulkarnaen, setiap keberangkatan kapal dilengkapi dengan syarat pelayaran, seperti jalur pelayaran menggunakan GPS dan radio komunikasi perlengkapan keselamatan kapal seperti life jacket yang disesuaikan dengan penumpang dan ring boy. "Khusus KM Lumba-lumba, penumpang akan dilayani oleh pramugari dan diberikan makanan ringan," ungkapnya.
Bupati Administrasi Kepulauan Seribu Burhanuddin menyambut baik kembali beroperasinya kapal-kapal cepat Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang melayani rute ke pulau-pulau permukiman di Kepulauan Seribu.
Dia mengatakan, program ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta menanggulangi masalah transportasi yang selama ini dihadapi masyarakat Kepulauan Seribu. "Kami menyambut baik beroperasinya lagi kapal cepat itu. Diharapkan dapat melayani warga Kepulauan Seribu," kata Burhanuddin.
Kembalinya pengoperasian kapal cepat di Kepulauan Seribu juga dalam rangka mendukung program Kepulauan Seribu sebagai salah satu ikon tujuan wisata bahari dan kuliner laut di DKI Jakarta.
Ia menambahkan, bagi penumpang yang berangkat menuju Kepulauan Seribu melalui Marina TIJA akan diberi keringanan yakni dibebaskannya biaya tarif di pintu masuk Ancol. "Kadishub sudah berkomitmen untuk berkerja sama dengan Pengelola TIJA. Ke depan, diusahakan penumpang bisa mendapat keringanan masuk Ancol," tandasnya.
Sebelumnya, kapal-kapal cepat tersebut juga telah melayani jalur transportasi laut menuju Kepulauan Seribu sejak tahun 2004. Namun, seiring perjalanan waktu, pengoperasian kapal cepat tersebut sempat terhenti pada tahun 2006.
Kemudian pada tahun 2008, kapal cepat tersebut kembali beroperasi. Sayangnya, hal itu hanya mampu bertahan selama empat bulan, hingga akhirnya kembali beroperasi pada tahun 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar