Pemerintah DKI Jakarta akan mengambil alih pulau-pulau di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang ditelantarkan oleh pemiliknya. "Kami akan bertindak tegas. Jika kami biarkan saja, nanti tidak dikembangkan pulau-pulau tersebut," kata Bupati Kepulauan Seribu Burhanudin, siang ini.
Menurut Burhanudin, ada 45 pulau di wilayahnya yang diperuntukkan sebagai pulau wisata. "Baru 7 pulau yang dikembangkan," katanya. Pulau-pulau itu misalnya saja Pulau Ayer, Bidadari, Sepa, dan Matahari. Sedangkan 38 pulau sisanya belum dikembangkan oleh pemegang Hak Guna Usaha.
Burhanudin mengatakan izin hak guna usaha ini berlaku selama 30 tahun. Rata-rata izin berakhir tahun 2011. "Kalau memang tak ada komitmen untuk mengembangkan, maka tak akan diperpanjang," ujarnya. Namun, sebelum mengambil keputusan itu, Burhanudin berencana memanggi pengelola pulau untuk diminati ketegasannya. "Kalau ada komitmen kita beri toleransi," katanya. Jika tidak, maka pemerintah Jakarta akan mengambi alih pulau-pulau tersebut dan mencarikan investor baru.
Burhanudin mengaku sudah bertemu dengan sebagian pemilik pulau. "Mereka beralasan terkendala sejak krisis ekonomi tahun 1997," ujarnya. Selain itu kendala utama adalah masalah listrik. Sekarang baru Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang baru bisa menikmati aliran listrik dari PLN. Rencanya paling cepat akhir tahun ini listrik baru tersambung melalui kabel bawah laut ke Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar