Jumat, 30 April 2010

Memperingati Hari Bumi dan Tahun Keanekaragaman Hayati 2010




LESTARIKAN: SEID membantu pelestarian terumbu karang yang rusak untuk perbaikan ekosistem
Kelurahan Pulau Panggang merupakan salah satu kelurahan yang berada pada gugusan Kepulauan Seribu. Kelurahan ini merupakan pusat administrasi dan pemerintahan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.  Di Kelurahan  ini terdapat sarana pelestarian penyu sisik, Penangkaran Elang Bondol yang saat ini jumlahnya sudah sedikit sehingga dilindungi. Masyarakat yang mendiami Pulau Pramuka sebagian besar berasal dari Bugis, Tangerang dan Jakarta.
SEBAGIAN besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga secara alamiah bangsa Indonesia merupakan bangsa bahari. Hal ini ditambah lagi dengan letak wilayah Indonesia yang strategis di wilayah tropis. Hamparan laut yang luas merupakan potensi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan sumber daya laut yang memiliki keragaman, baik sumber daya hayati maupun sumber daya lainnya. Terumbu karang merupakan salah satu dari potensi atau sumber daya hayati yang tak ternilai harganya dari segi ekonomi atau ekologinya. Terumbu karang sangat penting keberadaannya untuk menunjang kehidupan bawah laut dan juga pariwisata.
Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka, jika satu saja terumbu karang dirusak maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang didasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk. Rantai makanan adalah salah satu dari bentuk hubungan tersebut. Tidak cuma itu proses terbentuknya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat terbentuk secara utuh dan indah, dan yang ada di perairan Indonesia saat ini mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam. Sampai saat ini telah tercatat lebih dari 500 jenis karang..
Indonesia dikenal sebagai pusat distribusi terumbu karang untuk seluruh Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2, yang tersebar luas dari perairan Kawasan Barat Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia. Kerusakan terumbu karang laut di Indonesia hingga saat ini mencapai 30% dari luas tersebut.
Menyadari hal itu PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) ingin membantu melestarikan kekayaan alam dan juga membantu kehidupan di air khususnya kelautan, dengan cara memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2010 dan Tahun Keanekaragaman Hayati 2010. SEID ikut serta dalam kegiatan Coral Day 2010 yang diselenggarakan oleh 8 mitra dari Jakarta dan Bogor serta 23 dari mitra lokal yang diantaranya Yayasan Terangi dan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Dalam Coral Day 2010 ini akan dilaksanakan kegiatan  bersih pantai ,Pendidikan Lingkungan Hidup dan penanaman  karang di sekitar perairan Kelurahan Pulau  Panggang, Kepulauan Seribu. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di tiga wilayah di Indonesia, yaitu Kepulauan Seribu, Serangan-Bali, dan Bontang.  Dalam Kegiatan ini SEID berpartisispasi dalam kegiatan penanaman karang dan pelepasan kuda laut di Gosong Pulau Panggang sejumlah masing-masing 100.
"Kami menyadari terumbu karang dan kuda laut merupakan salah satu pendukung utama kelangsungan hidup di laut, dengan transplantasi terumbu karang dan pelepasan kuda laut ini setidaknya mampu membantu pemeliharaan ekosistem dan menjaga kelestarian kehidupan laut di Indonesia," ungkap  President Director PT SEID, Fumihiro Irie.
Kegiatan ini ditujukan untuk mengaktifkan kembali fungsi terumbu karang sebagai tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang menjadi tumpuan hidup masyarakat. Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistem pantai lain seperti padang lamun dan mangrove.
Pada program CSR kali ini, SEID pun mengajak karyawan, murid-murid sekolah menengah umum dan rekan-rekan wartawan untuk ikut serta kegiatan transplantasi terumbu karang dan pelepasan kuda laut. "Kami ingin karyawan kami untuk turut peduli dan berpartisipasi dalam program ini sehingga akan menimbulkan rasa memiliki dan sadar lingkungan," jelas Brand Strategy Group Director PT SEID, Ryunosuke Kitagawa. Sebelumnya SEID telah melakukan adopsi terumbu karang di Bali dan Menado pada tahun ini. Pada kedua daerah tersebut SEID melakukan adopsi sebanyak 500 terumbu karang.
Yayasan Terumbu Karang Indonesia (TERANGI) didirikan pada bulan September 1999. TERANGI merupakan yayasan nirlaba yang bertujuan mendukung konservasi dan pengelolaan sumberdaya terumbu karang Indonesia secara berkelanjutan. Visi Yayasan TERANGI  adalah menjadi lembaga referensi serta pusat informasi dan pembelajaran yang mengedepankan pendekatan terintegrasi dalam pengelolaan ekosistem terumbu karang yang mandiri dan berkelanjutan. Program utama Yayasan TERANGI adalah pengelolaan biota ornamental, ekowisata berbasis masyarakat, pendidikan dan penjangkauan lingkungan pesisir, serta pusat informasi dan pembelajaran pengelolaan terumbu karang.
(edo)
http://www.jambiekspres.co.id

Tidak ada komentar: